Mengapa anak tumbuh gigi demam ?
Cara Agar Anak Tidak Rewel Ketika Tumbuh Gigi – Gejala yang paling mudah dikenali saat anak mulai tumbuh gigi yaitu rewel tanpa sebab, tubuh dan demam secara tiba-tiba. Pertumbuhan gigi pada bayi disebut juga sebagai theeting. Kondisi seperti ini normal terjadi pada semua bayi.
Setelah dilahirkan, bayi mempunyai 20 set gigi susu di dalam gusi. Satu per satu gigi susu akan erupsi atau tumbuh pada saat berusia 6 hingga 12 bulan. Ketika anak berusia 3 tahun, maka ke-20 gigi susunya dapat muncul secara lengkap.
Setiap anak pasti mempunyai rentang waktu erupsi gigi yang berbeda. Ada anak yang mengalami pertumbuhan gigi lebih cepat, namun ada juga yang lambat. Para orang tua diharapkan untuk bersiap-siap diri untuk menghadapi pertumbuhan gigi. Karena ketika anak tumbuh gigi bisa jadi si buah hati akan terasa sakit dan bisa jadi ada gejala demam.
Bunda harius tahu ciri ciri anak tumbuh gigi geraham mulai sejak dini, Hampir semua bayi yang sedang tumbuh gigi mengalami gejala seperti yang dijelaskan diatas. Selain itu ada juga gejala lain yang perlu diketahui, seperti adanya pembengkakan, memar, dan rasa sakit di bagian gusi, memproduksi air liur yang berlebihan.
Bisa juga ditandai dengan bayi sering menggosok pipi dan telinganya karena gusi terasa sakit, kebiasaan mengunyah dan menggigit barang yang ada disekitarnya semakin meningkat, merasa gelisah dan tidak nyaman pada saat tidur, nafsu makan dan minum yang mulai menurun.
Anda tidak perlu merasa khawatir jika mendapati bayi dalam fase ini, karena beberapa tips berikut bisa membantu diantaranya:
-
Berikan Di sana
Ada banyak sekali mainan yang bisa mengalihkan adanya rasa yang tidak nyaman selama gigi bayi tumbuh. Jenis mainan yang dimaksud yaitu thetter. Mainan ini dapat diberikan pada bayi yang sudah berusia 5 maupun 6 bulan.
Jenis mainan yang digigit ini tidak hanya didesain supaya bisa merangsang pertumbuhan bayi saja. Melainkan juga untuk mengurangi rasa gatal dan sakit yang dirasakan oleh bayi. Terutama pada saat adanya pertumbuhan gigi pertama.
Namun ibu juga bisa membantu si kecil untuk mengembangkan kemampuannya. Carilah thetter yang memiliki desain yang berwarna-warni dan unik untuk dapat menarik perhatian anak.
-
Menggosok Gusi
Pada saat gigi tumbuh, maka bayi akan merasakan sakit pada bagian businya. Bagian inilah akan mengalami pembengkakan. Supaya dapat meredakan rasa sakit Anda dapat membantunya dengan mengusap bagian gusinya menggunakan kain lap secara lembut.
Kain lap bisa dibasahi menggunakan air dingin. Tetaplah jaga kebersihan, untuk itu selalu pastikan bahwa kain lap yang Anda pakai bersih dan bukan kain bekas lap yang lain. Selain itu juga untuk melakukan pencegahan agar tidak memberikan infeksi pada bagian gusi bayi yang sedang robek.
-
Memberikan Camilan Dingin
Camilan dingin yang renyah seperti wortel, seledri, semangka atau yang lainnya bisa diberikan kepada bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat. Ternyata cara ini sangat efektif bagi si kecil untuk mengurangi sedikit rasa nyerinya.
Selain itu camilan dingin tersebut juga memberikan nutrisi agar dapat memberikan tekanan di bagian gusi yang bengkak. Supaya terhindarkan dari resiko tersedak, Anda dapat memberikan camilan yang berukuran tidak terlalu besar.
-
Berikan Obat Pereda Nyeri
Memberikan obat pereda nyeri pada si kecil yang sedang tumbuh gigi perlu dilakukan. Sebaiknya hindari obat pereda nyeri maupun gel yang dijual bebas di apotek dengan kandungan bahan benzokain.
Hal ini dikarenakan bahan ini memang tidak diperbolehkan jika diberikan pada anak yang berusia di bawah 2 tahun. Sementara kandungan ini bisa menimbulkan adanya efek samping yang jarang dijumpai, namun serius.
Sebagai rekomendasinya Anda bisa memberikan obat ibuprofen maupun asetaminofen pada bayi yang berusia 6 bulan. Jika sekiranya Anda merasa ragu ketika ingin memberikan obat, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Membuat Anak Suka Membaca Cepat
-
Penuhi Asupan ASI atau Susu Formula
Setiap anak yang mengalami tumbuh gigi akan memberikan respon yang tidak sama. Ada yang ingin terus-menerus menyusu, namun ada juga yang yang tidak mau makan atau minum sama sekali.
Tentu saja penyebabnya karena giginya terasa sakit pada saat menghisap putting. Walaupun begitu, tetap berikan ASI secara eksklusif maupun susu formula. Jika anak tidak mengkonsumsi minuman sama sekali, maka hal ini dapat menimbulkan dehidrasi pada bayi.
-
Alihkan Perhatian Sikecil
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan mengalihkan perhatian sikecil dengan cara mengajaknya bermain. Meskipun hal ini sulit dilakukan, tapi setidaknya ajaklah sikecil agar lebih sibuk.
Cara ini dapat membuat anak lupa akan rasa sakit yang dirasakan pada bagian gusinya. Ternyata cara ini sangat ampuh agar dapat mengurangi rasa nyeri di bagian gusi akibat gigi yang tumbuh.
-
Berikan titik
Memberikan dot untuk si kecil sangatlah meringankan rasa sakit yang dialami si bayi Anda. Terutama di malam hari. Dengan memberikan dot, maka akan menjauhkan anak dari rasa rewel. Sehingga tidurnya pun lelap tanpa terbangun. Jika anak tidak bisa tidur nyenyak akibat rasa sakit, nantinya anak akan rewel.
-
Berikan Pijatan
Ketidaknyamanan seringkali dirasakan si bayi pada saat kemunculan gigi. Memberikan pijatan di bagian gusi juga menjadi langkah paling sederhana, namun dapat meminimalisir adanya rasa nyeri. Pijatan bisa dilakukan dengan cara menekan area gusi menggunakan jari jempol dan jari telunjuk. Pada saat melakukan pijatan berhati-hatilah.
-
Mengeringkan Air Liur
Saat tumbuh gigi bayi akan memproduksi air liur yang lebih banyak dibandingkan dari biasanya. Supaya tidak menimbulkan iritasi pada bagian kulit si kecil maupun pada bagian gusi, lap air liur bayi. Pastikan bahwa area mulut bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan tisu atau kain khusus yang bersih.
-
Kompres Gusi
Mengompres gusi bisa dilakukan dengan bantuan air dingin, sendok dingin ataupun makanan dingin lainnya. Namun perlu diingat bahwa saat memberikan atau mengompres gusi lakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan kesehatan gigi si kecil.
-
Berikan Sentuhan
Langkah terakhir yang bisa Bunda lakukan saat menghadapi anak yang tumbuh giginya yaitu dengan menenangkannya melalui sentuhan. Skin to skin contact secara langsung antara buah hati dan ibu dapat merangsang hormon oksitosin. Hal inilah yang menjadikan si kecil merasa lebih rileks.
Agar sentuhan semakin maksimal, maka Anda dapat menambahkan bedak dan minyak telon supaya bau wangi. Selain itu juga usahakan kulit bayi dalam kondisi yang sejuk. Kondisi bayi yang gerah justru akan menimbulkan rewel.
Pertumbuhan gigi pada si kecil memang menggemaskan. Namun sayangnya fase tersebut seringkali menimbulkan gejala yang membuat para ibu merasa khawatir. Terutama bagi para ibu muda yang baru memiliki anak pertama.
Gigi pertama yang muncul kebanyakan yaitu gigi depan pada bagian bawah. Namun tidak semua bayi akan mempunyai pertumbuhan gigi yang sama. Selain itu belum tentu setiap bayi rewel ketika tumbuh gigi. Meskipun demikian sebaiknya Anda memahami beberapa tips yang ada di atas supaya saat anak Anda rewel dengan kemunculan giginya tidak merasa khawatir dan bisa segera mengatasinya.