Apabila kamu sedang menjalin hubungan asmara dengan seseorang, kamu tidak boleh melupakan pihak lain yang juga penting dalam hubungan kalian. Hubungan percintaan tidak hanya antara dua belah pihak. Namun hubungan tersebut juga merupakan upaya penyatuan kedua belah pihak keluarga.
Memang bagi orang yang belum berpengalaman, mengunjungi calon mertua bisa menjadi hal yang mendebarkan sekaligus membuat resah. Banyak orang khawatir mereka tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh calon mertua mereka. Namun mau tidak mau, kamu pun juga harus menghadap calon mertua agar bisa menikahi anak kesayangan mereka.
Hal penting yang harus kamu perhatikan ketika menemui calon mertua
Jika kamu berani mengambil hati kekasihmu, pasti kamu juga harus berani dalam mengambil hati calon mertuamu. Karena di sanalah letak semua restu yang akan membersamai kamu dan kekasihmu untuk menuju ke jenjang selanjutnya. Namun jangan khawatir, berikut ini hal-hal penting yang harus kamu perhatikan ketika akan menemui calon mertua :
- Berpakaian rapi dan wangi
Salah satu hal yang pertama kali dinilai oleh para calon mertua biasanya adalah cara berpakaian calon menantu mereka. Terutama pada pertemuan pertama, kamu akan dituntut untuk berpakaian rapi namun santai dan wangi. Walaupun mereka tidak menuntutmu untuk berpenampilan seperti itu, namun alangkah baiknya jika kamu meninggalkan kesan yang baik pada pertemuan pertama.
- Perkenalkan diri secara singkat dan tidak berlebihan
Tak kenal maka tak sayang, begitu kiranya bunyi ungkapan yang telah melegenda di tengah-tengah masyarakat. Layaknya memperkenalkan diri pada masa awal pendekatan dengan sang kekasih, kamu juga harus berani memperkenalkan diri di hadapan orangtua kekasihmu. Bicaralah dengan nada yang berwibawa, dan tidak menggunakan kepalsuan.
Usahakan menyertakan segurat senyum yang ramah kepada mereka yang telah membesarkan kekasihmu dengan baik. Awali dengan salam, isi dengan perkenalan diri yang singkat padat dan jelas, lalu akhiri dengan senyuman. Dengan begitu, calon mertua bisa merasakan kepribadianmu lewat caramu menyapa mereka.
- Basa basi, tapi jangan basi
Setelah melakukan perkenalan, ajak calon mertua berbasa basi. Kamu bisa menanyakan pertanyaan sederhana seperti bagaimana tingkah kekasihmu jika di rumah, dan lain sebagainya. Namun hindari pertanyaan yang terlalu menjurus ke arah yang terlalu serius. Hindari juga basa basi yang terlalu basi. Hidupkan suasana di ruangan itu, dan akan lebih baik lagi jika kamu bisa membuat calon mertuamu tersenyum.
- Jangan lupa bawa oleh-oleh
Buah tangan merupakan hal yang cukup penting untuk dibawa ketika hendak berkunjung ke rumah calon mertua. Bawakan buah atau makanan kesukaan orangtua kekasihmu agar mereka senang dan luluh hatinya. Buah tangan juga menjadi tolak ukur kesopanan seseorang. apabila kamu lupa tidak membawa oleh-oleh penilaian calon mertuamu bisa saja sedikit jatuh.
- Utamakan kesopanan
Biasanya para orangtua yang sudah banyak makan asam garam bisa mengetahui kepribadian seseorang hanya dari caranya berbicara. Untuk itu kamu harus tetap mengutamakan kesopanan dalam bertutur kata. Ketika kamu mampu berbuat sopan di hadapan orang tua kekasihmu, kemungkinan besar kamu akan direstui.
Namun tak hanya dalam bertutur kata, kesopanan pun meliputi banyak hal. Di antaranya adalah caramu bertingkah laku. Orangtua kekasihmu pastilah menginginkan calon menantu yang mengerti agama, sopan, dan beradab. Sehingga kamu harus mengutamakan kesopanan ketika berkunjung ke rumah orangtua dari kekasihmu nantinya.
Cara meyakinkan calon mertua agar direstui
Sukses tidaknya sebuah hubungan juga dipengaruhi oleh restu dari calon mertua. Penting bagi kamu dan kekasihmu untuk meminta restu dari kedua keluarga agar kehidupan rumah tanggamu nantinya damai dan sejahtera. Oleh karena itu kamu harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan restu orangtua kekasihmu.
Ada kalanya proses meminta restu tidak selalu berjalan lancar. Dan kebanyakan permasalahannya ada pada calon mertua itu sendiri. Ada yang memiliki standar terlalu tinggi, adda juga yang karena memiliki kepribadian yang sensitif dan mudah merasa tersinggung. Namun di balik itu semua, kelangsungan hubungan kalian ada pada cara meyakinkan calon mertua.
Pertama-tama, kamu harus lebih dahulu mengenal karakter calon mertua. Pastikan kamu telah bertanya kepada kekasihmu orangtua seperti apakah mereka. Apakah mereka baik hati dan tidak mudah tersinggung, atau justru mereka tipe orangtua yang kolot dan konservatif. Bagaimanapun sifat calon mertuamu, kamu harus bisa menerimanya.
Setelah mengetahui tipe seperti apa calon mertuamu, kamu harus menyiapkan senjata dan amunisi dalam menghadapi mereka. Senjata dan amunisi ini bukan dimaksudkan untuk berperang melawan calon mertua, akan tetapi untuk mengambil hati mereka. Kamu harus bisa menyentuh hati mereka agar kemudian mereka bisa menerimamu setulus hati.
Dengan mengenal kepribadian dari calon mertua, kamu bisa menentukan sikap dan cara berkomunikasi yang tepat untuk menghadapi mereka. Dan pastinya ketika kamu menghadap mereka, bukan tidak mungkin kamu akan diberondong dengan banyak sekali pertanyaan. Hal tersebut dikarenakan mereka ingin memastikan bahwa anaknya telah memilih orang yang tepat.
Kemudian kamu bisa mengutarakan niatmu untuk bisa lebih dekat dengan anak kesayangan mereka. Utarakan niatmu ini dengan hati yang tulus dan perasaan merendah. Gunakan kata-kata yang menyentuh hati. Apabila perlu, utarakan juga mengapa kamu begitu menginginkan anak mereka untuk menjadi pendampingmu di kursi pelaminan.
Dalam berbincang-bincang dengan calon mertua, ada kalanya kamu harus menggunakan seni dalam berkomunikasi. Bagi para orangtua, pembicaraan mengenai hati tak perlu diceritakan berulangkali. Justru kamu harus memancing mereka untuk bercerita hal lain yang seru di masa lampau terkait kekasihmu dan keluarganya. Dengan demikian pembicaraan tidak akan terkesan monoton.
Walaupun menghadap calon mertua tidak sesusah yang dibayangkan, tapi buktinya masih ada banyak orang yang bahkan ditolak mentah-mentah oleh calon mertua karena tidak layak untuk mendampingi anaknya. Apabila kamu berada dalam kondisi yang seperti itu, kamu mungkin perlu melakukan cara meyakinkan calon mertua dengan lebih ekstra.
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk meyakinkan orangtua yang tidak memberi restu adalah dengan introspeksi diri. Bila perlu, tanyakan kepada calon mertua apa yang harus diperbaiki dari dirimu. Jelaskan baik-baik mengapa kamu memiliki niat untuk mengenal lebih dekat anak mereka. Pastikan niat yang kamu utarakan adalah niat baik.
Apabila merkea masih saja enggan untuk berkomunikasi denganmu, kamu tidak boleh menyerah. Justru dengan penolakan tersebut kamu diberi kesempatan untuk menunjukkan sebeerapa besar rasa sayangmu ke anak mereka. Apabila kamu terus-terusan berjuang walau telah berkali-kali mengalami penolakan, calon mertua pasti akan bisa melihat susah payahmu dan akhirnya memberikan restu.
Dan masih ada banyak lagi cara meyakinkan calon mertua yang bisa anda coba ketika berkunjung ke rumah orangtua kekasihmu. Inti dari semua itu adalah kesungguhanmu memperjuangkan kekasihmu. Semua orangtua pasti menginginkan anaknya bahagia. Oleh karena itu jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan apa yang memang menjadi kebahagiaanmu. Semangat untuk para pejuang restu!