Dokter Ini Meninggal di Rumah Sakit Karena Bekerja 18 Jam Penuh Tanpa Henti

Diposting pada

Semua pekerjaan memanglah mulia, apalagi pekerjaan itu memberikan manfaat pada orang lain. dan salah satu pekerjaan yang mulia adalah menjadi seorang dokter. Pekerjaan itu mengharuskan siapapun yang menjalankannya untuk dapat melupakan kepentingan pribadinya dan mementingkan pasiennya. Tidak jarang yang harus rela untuk mengorbankan kesehatannya sendiri.

Termasuk yang sedang dihadapi oleh salah satu dokter yang berasal dari negeri Tiongkok yang akhir-akhir ini tengah mendapatkan perhatian dari publik. Dokter tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia ketika menjalankan tugas selama lebih dari 18 jam tanpa henti di salah satu rumah sakit yang ada di Shanxi.

Diketahui nama dokter itu adalah Dokter Zhao Bianxiang yang dilaporkan ketika itu menjalankan sift malam. Pada pagi harinya, ia harus tetap bekerja karena memang tidak memilih untuk istirahat di rumah. Akhirnya, ia tampak kelihatan kelelahan. Kondisi itulah yang mungkin menjadi awal dari nyawanya yang akhirnya melayang. Menurut berita yang berkembang, bahwa dokter itu memang terus-menerus bekerja tanpa henti selama lebih dari 18 jam. Dokter yang berumur 43 tahun itu memutuskan untuk memeriksa pasiennya yang sudah divonis menderita penyakit parah. Dokter itu rencananya ingin menyampaikan pesan yang termat penting. Namun ketika sedang berjalan menuju kamartempat di mana pasien itu dirawat, dokter tidak kuat untuk berdiri dan akhirnya pingsan sebelum mengatakan satu kata pun kepada pasiennya itu.

Sontak langsung putrid pasien itu langsung memeluknya sambil berusaha untuk memanggil perawat. Setelah menjalani perawatan selama lebih dari 20 jam lamanya, akhirnya sang dokter tidak dapat diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia karena mengalami pendaharan di otaknya. Mungkin saja dokter itu sedang memikirkan suatu masalah penting atau bisa saja apa yang disampaikan kepada pasiennya itu adalah memang yang sedang ia pikirkan selama ini. namun sampai sekarang tidak ada yang mengetahui tentang apa sebenarnya pesan penting yang ingin disampaikan sang dokter kepada pasiennya itu. dalam masa perawatan, sang dokter tidak sadar dan hanya terbaring lemas di tempat tidur di ruang perawatan.

Kabar duka  itu langsung membuat para anggota keluarga dan sahabatnya terkejut. Semuanya tidak menyangkan bahwa hal ini terjadi, semuanya heran sang dokter melepaskan nyawanya ketika masih mengenakan pakaian dinasnya dan sedang bekerja di rumah sakit tempat dimana ia bekerja. Semua yang ada di rumah sakit merasakan kesedihan dan keheranan yang sama. Bahkan hal itu juga dialami oleh semua pasien yang sedang berada di bawah perawatan sang dokter. Sang dokter dikenal sebagai seorang yang sopan dan rendah hati bagi para pasien. Bahkan mereka mengaku sangat menyukai tentang bagaimana sikap sang dokter menghadapi pasiennya.

Para pasien yang sedang ditangani sang dokter juga menyatakan bahwa mereka seakan melupakan penyakit yang sedang mereka derita. Hal itu dikarenakan sang dokter memang pribadi yang menyenangkan dan ramah. Dia akan selalu menghibur para pasien agar tidak merasa susah dan akhirnya dapat segera sembut. Sang dokter sudah menjalankan profesinya dengan sangat professional. Bahkan saking profesionalnya, sang dokter juga rela untuk bekerja selama 18 jam penuh tanpa istirahat untuk menangani pasiennya. Teman dan rekan kerjanya juga mengakui hal itu, mereka mengatakan bahwa sosok sang dokter Zhao adalah seseorang yang gila kerja. Sang dokter akan rela dan senang hati menggantikan bagian temannya ketika rekannya tidak dapat masuk. Hal itu langsung dijalaninya tanpa berpikir dua kali. Bagaimanapun jasa sang dokter akan terkenang di hati pasien dan orang lain yang ada di negara tersebut. Selamat jalan sang dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *