Cara Ternak Jangkrik Paling Mudah Untuk Pemula

Diposting pada

Cara Ternak Jangkrik Paling Mudah Untuk Pemula – Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang bisa Anda temukan di seluruh dunia, serangga yang satu ini memiliki ciri badannya yang berbentuk silinder, kepala yang bulat, dan memiliki dua buah antena panjang di bagian kepalanya, jangkrik sendiri sangat mudah Anda kenali dari suaranya yang sangat khas yakni mengerik yang mana sering terdengar di malam hari. Jangkrik termasuk salah satu serangga yang bisa dengan mudah Anda temui dan memiliki jenis yang sangat banyak.

Di Indonesia, jangkrik sendiri pada umumnya digunakan sebagai pakan burung, ikan ataupun reptil peliharaan. Tingginya permintaan terhadap jangkrik tentu saja membuat banyak orang tertarik untuk melakukan budidaya jangkrik agar bisa meraup keuntungan yang besar. Usaha budidaya jangkrik sendiri memiliki peluang yang masih terbuka lebar pasalnya ketersediaan jangkrik saat ini masih belum mampu untuk memenuhi tingginya permintaan di pasaran, pada kesempatan kali ini akan kami ulas cara ternak jangkrik yang mudah untuk pemula.

Cara Ternak Jangkrik Paling Mudah Untuk Pemula

  1. Persiapan Kandang

Untuk memulai budidaya jangkrik tentu saja Anda harus mempersiapkan kandangnya terlebih dahulu, Anda bisa membuat kandang jangkrik dari kardus ataupun papan kayu. Kandang jangkrik yang Anda buat berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 30 cm dengan lubang ventilasi di bagian depan dan belakang yang ditutup dengan kasa kawat berukuran kecil agar jangkrik tidak kabur.

  1. Memilih Bibit Jangkrik

Langkah kedua dalam budidaya jangkrik yang harus Anda lakukan adalah memilih bibit jangkrik, Anda harus memilih bibit yang sehat dan berkualitas. Anda bisa memilih bibit jangkrik yang memiliki ciri – ciri antara lain seluruh anggota badannya lengkap, berwarna mengkilat, memiliki sungut atau antena yang panjang, bisa melompat dengan gesit, serta mengeluarkan suara derikan yang keras.

  1. Mengawinkan Jangkrik

Tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan dalam budidaya jangkrik adalah mengawinkan jangkrik, usahakan agar Anda mengawinkan jangkrik di kandang yang terpisah dari tempat pembesaran anakan jangkrik. Alangkah baiknya apabila Anda mengawinkan jangkrik pada kandang yang dibuat menyerupai habitat aslinya yakni dengan memberi daun – daunan dan juga potongan kayu kecil di dalam kandang.

 

  1. Menetaskan Telur Jangkrik

Setelah proses perkawinan selesai, maka jangkrik akan mengeluarkan telur, lama waktu penetasan telur – telur jangkrik yakni berkisar 7 hingga 10 hari. Anda harus memisahkan telur ke kandang yang lain dengan tujuan agar telur tersebut tidak dimakan sendiri oleh induknya, ciri – ciri telur jangkrik yang telah dibuahi adalah berwarna keruh, Anda bisa menyemprotkan air untuk menjaga kelembapannya.

  1. Pemberian Pakan

Pakan menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya jangkrik, proses pemberian pakan ini bisa Anda lakukan setelah jangkrik menetas. Anakan jangkrik yang baru menetas bisa Anda beri pakan berupa pakan ayam atau voor, setelah usia anakan lebih dari 10 hari maka Anda sudah bisa memberinya pakan berupa jagung, mentimun, dan berbagai sayuran lainnya.

Apabila Anda tertarik untuk melakukan ternak jangkrik, maka Anda bisa mengikuti beberapa cara yang telah disebutkan di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *